SISTEM MONOLITIK
A.
Pengertian System Monolitik
Sistem
monolitik Merupakan struktur sistem operasi sederhana yang dilengkapi dengan
operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi.
Model sistem call dilakukan dengan cara mengambil sejumlah parameter pada
tempat yang telah ditentukan sebelumnya, seperti register atau stack dan
kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap tertentu pada monitor mode.
Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur
yang dapat dipanggil oleh prosedur lain jika diperlukan. Prosedur ini terdapat
didalam kernel atau inti. Menggunakan konsep kernel loadable modules guna
pengembangan, pengujian dan fleksibilitas sistem operasi.
B.
Karakteristik /Ciri-Ciri Sistem Monolitik
Karakteristik system monolitik, yaitu
Prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan
dan kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pengguna.
Inisialisasi-nya terbatas pada fungsional perangkat keras yang terbagi menjadi
dua bagian yaitu kernel dan sistem program. Kernel terbagi menjadi serangkaian
interface dan device driver dan menyediakan sistem file, penjadwalan CPU,
manajemen memori, dan fungsi-fungsi sistem operasi lainnya melalui system
calls.
Adapun
cirri-ciri system monolitik adalah sebagai berikut:
1.
OS sebagai kumpulan prosedur yang
dapat saling panggil
- Kernel berisi semua layanan
- Seluruh komponen OS berada di satu ruang alamat
C.
Contoh Sistem Operasi Sistem Monolitik
Contoh sistem operasi yang digunakan yaitu: Unix.
Kebanyakan UNIX sampai saat ini berstruktur monolitik.
Meskipun monolitik, yaitu seluruh komponen/subsistem sistem operasi terdapat di
satu ruang alamat tetapi secara rancangan adalah berlapis. Rancangan adalah
berlapis yaitu secara logik satu komponen/subsistem merupakan lapisan lebih
bawah dibanding lainnya dan menyediakan layanan-layanan untuk lapisan-lapisan
lebih atas. Komponen-komponen tersebut kemudia dikompilasi dan dikaitkan
(di-link) menjadi satu ruang alamat. Untuk mempermudah dalam pengembangan
terutama pengujian dan fleksibilitas, kebanyakan UNIX saat ini menggunakan
konsep kernel loadable modules,yaitu:
- Bagian-bagian kernel terpenting berada di memori utama secara tetap.
- Bagian-bagian esensi lain berupa modul yang dapat ditambahkan ke kernel saat diperlukan dan dicabut begitu tidak digunakan lagi di waktu jalan (run time).
Contoh : UNIX berstruktur monolitik, MS-DOS
D.
Keunggulan dari sistem Monolitik ini adalah:
- Layanan terhadap job-job yang ada bisa dilakukan dengan cepat karena berada pada satu ruang alamat memory.
E.
Kelemahan dari sistem Monolitik adalah:
- Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit dilakukan karena tidak dapat dipisahkan dan dilokasikan,
- Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
- Kurang efisien dalam penggunaan memori dimana setiap computer harus menjalankan kernel yang besar sementara tidak memerlukan seluruh layanan yang disediakan kernel.
- Kesalahan pemrograman di satu bagian kernel menyebakan matinya seluruh sistem
Komentar
Posting Komentar